PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengerti konsep perancangan basis data
Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Deskripsi Singkat :
Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan-kebutuhan organisasi yang besar.
Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Oleh karena itu perancangan basis data sangat penting untuk mendukung obyektifitas dan operasi-operasi perusahaan. Pada materi ini akan dibahas mengenai proses perancangan basis data beserta fase-fasenya yang merupakan bagian dari siklus hidup basis data sebagai micro lifecycle

Bahan Bacaan :
Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.

Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 2001

PERANCANGAN BASIS DATA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Berikut ini akan digambarkan langkah-langkah yang terdapat di dalam siklus hidup aplikasi basis data

Hal yang penting adalah mengetahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi basis data dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah  pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan basis data mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi

PROSES PERANCANGAN BASIS DATAPROSES PERANCANGAN BASIS DATA

Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengerti konsep perancangan basis data
Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Deskripsi Singkat :
Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan-kebutuhan organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Oleh karena itu perancangan basis data sangat penting untuk mendukung obyektifitas dan operasi-operasi perusahaan. Pada materi ini akan dibahas mengenai proses perancangan basis data beserta fase-fasenya yang merupakan bagian dari siklus hidup basis data sebagai micro lifecycle

Bahan Bacaan :
Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.

Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 2001

PERANCANGAN BASIS DATA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Berikut ini akan digambarkan langkah-langkah yang terdapat di dalam siklus hidup aplikasi basis data

Hal yang penting adalah mengetahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi basis data dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah  pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan basis data mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi

Perancangan Basis data

Pada basis data yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa pemakai saja, perancangan basis data tidak sulit. Tetapi jika ukuran basis data yang sedang atau besar (25 - ratusan pemakai yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi basis datanya), perancangan basis data menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan basis data yang sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh pemakai tsb.

Tujuan perancangan basis data :
untuk  memenuhi  informasi  yang  berisikan  kebutuhan-kebutuhan  pemakai  secara  khusus  dan  aplikasi-aplikasinya.
memudahkan pengertian struktur informasi
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space)


Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengerti konsep perancangan basis data
Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Deskripsi Singkat :
Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan-kebutuhan organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Oleh karena itu perancangan basis data sangat penting untuk mendukung obyektifitas dan operasi-operasi perusahaan. Pada materi ini akan dibahas mengenai proses perancangan basis data beserta fase-fasenya yang merupakan bagian dari siklus hidup basis data sebagai micro lifecycle

Bahan Bacaan :
Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.

Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 2001

PERANCANGAN BASIS DATA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Berikut ini akan digambarkan langkah-langkah yang terdapat di dalam siklus hidup aplikasi basis data

Hal yang penting adalah mengetahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi basis data dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah  pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan basis data mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi

Perancangan Basis data

Pada basis data yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa pemakai saja, perancangan basis data tidak sulit. Tetapi jika ukuran basis data yang sedang atau besar (25 - ratusan pemakai yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi basis datanya), perancangan basis data menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan basis data yang sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh pemakai tsb.

Tujuan perancangan basis data :
untuk  memenuhi  informasi  yang  berisikan  kebutuhan-kebutuhan  pemakai  secara  khusus  dan  aplikasi-aplikasinya.
memudahkan pengertian struktur informasi
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space)


Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengerti konsep perancangan basis data
Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Deskripsi Singkat :
Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan-kebutuhan organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem basis data yang mendukungnya. Oleh karena itu perancangan basis data sangat penting untuk mendukung obyektifitas dan operasi-operasi perusahaan. Pada materi ini akan dibahas mengenai proses perancangan basis data beserta fase-fasenya yang merupakan bagian dari siklus hidup basis data sebagai micro lifecycle

Bahan Bacaan :
Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd edition, Addison Wesley, 2001.

Elmasri, Ramez; Navathe, Shamkant B.; Fundamentals of Database Systems, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California, 2001

PERANCANGAN BASIS DATA

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis data berhubungan dengan siklus hidup sistem informasi. Berikut ini akan digambarkan langkah-langkah yang terdapat di dalam siklus hidup aplikasi basis data

Hal yang penting adalah mengetahui bahwa langkah-langkah siklus hidup aplikasi basis data dapat tidak berurutan, tetapi melibatkan beberapa langkah  pengulangan yang biasanya disebut sebagai feedback loop. Sebagai contoh : masalah-masalah yang ditemui selama perancangan basis data mungkin harus mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan-kebutuhan tambahan. Seperti yang digambarkan terdapat feedback loop diantara langkah-langkah yang sering terjadi

Perancangan Basis data

Pada basis data yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa pemakai saja, perancangan basis data tidak sulit. Tetapi jika ukuran basis data yang sedang atau besar (25 - ratusan pemakai yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi basis datanya), perancangan basis data menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan basis data yang sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh pemakai tsb.

Tujuan perancangan basis data :
untuk  memenuhi  informasi  yang  berisikan  kebutuhan-kebutuhan  pemakai  secara  khusus  dan  aplikasi-aplikasinya.
memudahkan pengertian struktur informasi
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space)

Pada basis data yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa pemakai saja, perancangan basis data tidak sulit. Tetapi jika ukuran basis data yang sedang atau besar (25 - ratusan pemakai yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan ratusan query dan program-program aplikasi, contoh : industri-industri, asuransi, hotel, travel, dll yang seluruhnya tergantung pada kesuksesan dari operasi-operasi basis datanya), perancangan basis data menjadi sangat kompleks. Oleh karena itu para pemakai mengharapkan penggunaan basis data yang sedemikian rupa sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh pemakai tsb.

Tujuan perancangan basis data :
untuk  memenuhi  informasi  yang  berisikan  kebutuhan-kebutuhan  pemakai  secara  khusus  dan  aplikasi-aplikasinya.
memudahkan pengertian struktur informasi
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space)

Komentar

Postingan Populer